Google Buzz
m.indosms.net
Twitter | Facebook

The Story of Love, Wealth, Beauty, Joy and Sadness. Kisah Tentang Cinta, Kekayaan, Kecantikan, Kegembiraan, Kesedihan

Sunday, January 10, 2010 - Pikko.info, " Welcome to visit on our info site."

Share | - Share this information to your friends. Thank's you - Subscribe
The Story of Love, Wealth, Beauty, Joy and Sadness.
(Kisah tentang Cinta, Kekayaan, Kecantikan, Kegembiraan dan Kesedihan)

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah benda abstrak,yaitu Cinta, Kekayaan, Kecantikan, Kegembiraan dan Kesedihan . Pada awalnya mereka hidup bersama-sama dengan aman dan saling memerlukan. Namun pada suatu hari, badai datang menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba bergelombang dan menimbulkan ombak yang sangat besar dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni di pulau itu segera berusaha menyelamatkan diri.

Cinta sangat bimbang kerana ia tidak pandai berenang dan tidak memiliki perahu. Ia berdiri di tepi pantai untuk meminta bantuan. Sementara itu air semakin naik membasahi kaki Cinta. Tidak lama kemudian kelihatan Kekayaan sedang mengayuh perahu.
Kekayaan! Kekayaan! Tolonglah aku!?teriak Cinta. Dengan segera Kekayaan pun menjawab, Ohh! Maafkan aku Cinta? kata Kekayaan. Perahuku telah penuh dengan semua hartaku. Aku tak dapat membawamu bersama, nanti perahu ini akan tenggelam. Lagi pun tak ada ruang lagi untuk kau di perahuku ini.

Cinta amat sedih sekali, namun kemudiannya dia melihat Kegembiraan melintasi di depannya dengan sebuah perahu.
Kegembiraan! Tolonglah aku!teriak Cinta. Oleh kerana Kegembiraan terlalu gembira kerana dia telah menjumpai sebuah perahu, dia langsung tidak mendengari teriakan Cinta. Air semakin meninggi membasahi Cinta sampai ke paras pinggang dan Cinta semakin panik. Tidak lama selepas itu, lalulah Kecantikan di depannya.
Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!?teriak Cinta.Wah, Cinta kamu sudah basah dan kotor. Aku tak boleh membawamu bersama. Nanti kau akan mengotorkan perahuku yang indah ini. sahut Kecantikan. Cinta amat sedih mendengarnya.

Cinta mula menangis terisak-isak.
Apa kesalahanku, mengapa semua orang tidak mempedulikan aku?rintihnya sayu.
Ketika Cinta sedang menangis, tampak Kesedihan dengan perahunya.
Ohh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu,kata Cinta.
Maaf, Cinta. Aku sedang bersedih dan aku ingin bersendirian, kata Kesedihan sambil terus mendayung perahunya. Cinta sudah mula putus asa. Air semakin naik dan akan menenggelamkannya. Cinta terus berharap agar dirinya akan diselamatkan orang. Dia berdoa kepada Tuhan. Oh Tuhan tolonglah aku, apa akan terjadi pada dunia tanpa aku, tanpa Cinta?
Pada saat yang kritikal itu, tiba-tiba terdengar suara memanggilnya, Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!. Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua berjanggut panjang memutih sedang mendayung perahunya. Cinta pun naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.
Kemudian setibanya di pulau yang berhampiran, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera meninggalkan pulau itu. Pada ketika itulah, baru Cinta sedar bahawa dia tidak mengetahui siapakah gerangan orang tua itu yang baik hati dan telah menyelamatkannya itu. Cinta segera bertanya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang itu.
Oh, orang tua tadi, Dia ialah Waktu! kata orang itu.
Cinta pun bertanya lagi. Tapi mengapakah dia menyelamatkan aku? Aku tak kenal dia. Sedangkan kawan-kawan yang mengenaliku tidak mau menolongku,tanya Cinta keheranan.
Sebab, hanya Waktulah yang tahu betapa berharganya Cinta itu, kata orang itu. Setelah itu fahamlah Cinta akan kepentingannya di dunia ini.

Moral:
Adakah CINTA perlukan KEKAYAAN, KECANTIKAN, KESEDIHAN dan KEGEMBIRAAN?

Dan hanya waktulah yang bisa menghargai CINTA

Melasayang-Hokaido
http://ciptoadhisetiawan.blogspot.com/2008/11/kisah-5-kata.html

------------------------------------------------------------------------------

Once on a small island, stay abstract objects, namely Love, Wealth, Beauty, Joy and Sorrow. At first they lived with each other safely and need. But one day, the storm hit the small island and the sea water suddenly bumpy and caused a huge wave and will submerge the island. All the inhabitants on the island immediately tried to escape.

Kerana cinta very doubtful he could not swim and did not have a boat. He stood on the beach for help. Meanwhile, the rising water soaking feet of Love. Not long after visible property was pedaling boat.
Wealth! Wealth! Help me!? Called Love. Wealth immediately replied, Ohh! Forgive me love? Wealth said. My boat has been filled with all of my estate. I can not take you along, then this boat would sink. Again there was no more room for you in this boat.

Love is very sad, but then he saw the joy of crossing in front of him with a boat.
Joy! Help me! Called Love. By kerana kerana too happy joy he has found a boat, he immediately cries mendengari not Love. The rising water to moisten Love and Love waist looks increasingly frantic. Not long afterwards, in front of lalulah Beauty.
Beauty! Take me with you!? Shouted Cinta.Wah, Love you're wet and dirty. I can not take you along. You'll pollute this beautiful boat. Beauty said. Love is very sad to hear that.

Love at first wept.
What is my fault, why everyone is ignoring me? Moaned wistful.
When Love was crying, looking grief by boat.
Ohh, Sadness, take me with you, Love said.
Sorry, Love. I'm sad and I want to bersendirian, Grief said as he continued rowing boat. Love was at first desperate. Water getting up and going to sink it. Love continued to hope that he will be saved people. He prayed to God. Oh God help me, what will happen to the world without me, without Love?
At that critical moment, suddenly a voice called, Love! Let's quickly got into my boat!. Love turned toward the sound and saw an old man's long white beard was rowing the boat. Love also climbed into the boat, just before the water drown.
Then upon arrival at the border of the island, the old man down Love and soon left the island. In the then, new cedar Love Wordpress he did not know who the hell the old man had a good heart and had saved it. Love immediately asked the elderly population on the island, who was the man.
Oh, the old man, He is the time! said the man.
Love was asked again. But why did he save me? I do not know him. Meanwhile, friends who know me do not want to help me, Love asked in astonishment.
Therefore, only Waktulah who know how precious love is, he said. After that Love will fahamlah interests in this world.

Moral:
Is there a need WEALTH LOVE, BEAUTY, grief and joy?

And that can only appreciate waktulah LOVE

Melasayang-Hokaido
http://ciptoadhisetiawan.blogspot.com/2008/11/kisah-5-kata.html
Contribute a better translation




Share this information to your friends. Thank's you


Post a Comment

0 komentar / answers:

SocialTwist Tell-a-Friend